DPR Tanyakan Kesiapan Tabung LPG Pertamina

28-06-2010 / KOMISI VII

            Komisi VII DPR mempertanyakan kesiapan PT. Pertamina (Persero) dalam menghadapi jumlah permintaan tabung Gas LPG yang meningkat akibat pelaksanaan program konversi.

Pertanyaan ini disampaikan saat Tim kunker Komisi VII dipimpin Wakil Ketua Komisi Achmad Farial (Fraksi PPP) mengadakan pertemuan dengan GM Pertamina EP Region Sumatera Bambang Widjanarko, GM Refinery Unit III Plaju Ardhy N. Mokobombang, GM Pemasaran BBM Retail Region II Haris Budiarto di Palembang beberapa waktu lalu

“Bagaimana Pertamina Sumbagsel menghadapi permintaan LPG, mengingat program konversi terutama di wilayah Sumbagsel telah selesai 100 persen,” kata Anggota Komisi VII Totok Daryanto (Fraksi PAN)

Senada dengan Totok, Anggota Komisi VII yang juga dari Fraksi PAN M. Syafrudin mempertanyakan kondisi persiapan tabung LPG yang ada di Plumpang dalam menghadapi konversi Sumatera

Totok juga mengingatkan pihak pertamina untuk menindaklanjuti berita-berita kecelakaan LPG, khususnya yang terjadi di Jambi beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi VII dari Fraksi PKS Sugihono Karyosuwondo mengungkapkan Dirut Pertamina memberikan sangsi merah kepada perusahaan patner sewaktu terjadi kecelakaan kerja di Cirebon.

“Tidak lama kemudian terjadi kecelakaan kerja lagi di  UBEP Tanjung yang melibatkan perusahaan asing. Apakah Pertamina memberikan perlakuan sama terhadap perusahaan itu,” tanya Sugihono

Menanggapi berbagai pertanyaan tersebut, GM Pertamina EP Region Sumatera Bambang Widjanarko mengatakan realisasi permintaan LPG Sumbagsel hingga saat ini rata-rata sebesar 655Mton/hari dengan total produksi 670Mton/hari

Namun lanjutnya, proyeksi permintaan LPG apabila Sumbagsel selesai konversi mencapai kurang lebih 1.000M/hari. “Untuk mengatasi keadaan ini, Pertamina akan melakukan penambahan Buffer Stock melalui pembangunan tangki timbun di depot LPG dan pembangunan terminal LPG di Lampung dengan kapasitas 3.000 Mton,” terangnya

Selain itu kata dia, jika terjadi gagal produksi oleh kilang RU III, maka suplai LPG Sumbagsel akan dibantu oleh Kilang LPG Balongan, Depot LPG Tandem maupun impor

Sedangkan untuk kesiapan tabung LPG di Plumpang, menurutnya Pertamina bekerjasama dengan pabrik tabung telah menyiapkan kebutuhan tabung untuk konversi. “Pertengahan Juli 2010 akan dikirim sebanyak 3,4juta tabung untuk kebutuhan konversi di Lampung, Jambi, Bengkulu, Sumbar dan NAD,” terang Widjanarko

Terkait kecelakaan kerja, GM Pemasaran BBM Retail Region II Haris Budiarto mengaku pihaknya telah membentuk team satgas untuk melaksanakan berbagai tindakan preventive untuk mencegah terjadinya insiden maupun tean satgas untuk menindaklanjuti berita-berita kecelakaan

Untuk pemberian sangsi atas pelanggaran-pelanggaran, kata dia, Pertamina selalu berpedoman kepada kontrak kerja yang telah disepakati bersama, tanpa melihat apakah perusahaan tersebut bersifat nasional atau multi nasional. (sw)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...